Nampaknya implan payudara menjadi salah satu 'cara instan' bagi para perempuan yang bermimpi memiliki payudara berukurang besar, kencang atau dalam konteksnya adalah payudara sempurna. Namun, bukan berarti langkah tersebut tidak berisiko. Dalam sebuah penelitian terbaru mengungkap jika setidaknya ada lebih dari 3000 perempuan yang melakukan implan payudara berisiko mengalami BIA-ALCL (Anaplastic Large Cell Lymphoma), yang merupakan bentuk limfoma non-Hodgkin, kanker yang menyerang sistem limfatik.
Kanker Getah Bening, Risiko Kesehatan Dibalik Implan Payudara
Bahkan menurut salah satu dokter dari Pusat Kanker MD Anderson, University of Texas, Dr. Mark Clemens mengungkap jika ada pula risiko kematian akibat implan payudara meski angka kejadiannya cukup kecil. Prof. Anand Deva dari Australian School of Advanced Medicine yang memimpin studi ini, mengatakan jika terjadi peningkatan sebanyak 50 persen kasus Limfoma non-Hodgkin pada tahun lalu, yaitu tercatat 529 kasus di seluruh dunia dengan 16 kematian.
Lantas, apa penyebab munculnya risiko ini? Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan pada jenis implan yang digunakan. Namun sayangnya, sangat sulit untuk mengetahui apa yang menjadi kandungan dari implan yang digunakan dalam operasi pembesaran payudara. Menurut para ilmuwan mengungkap jika bahan platinum yang ditemui pada implan jenis silikon memang memiliki risiko terhadap kesehatan yang jauh lebih besar. Jadi bagi para perempuan yang telah melakukan implan silikon memiliki konsentrasi platinum dalam jumlah tinggi di dalam tubuhnya, akan berisiko lebih berbahaya untuk kesehatan mereka.
Implan saline yang berasal dari kulit terluar silikon juga memiliki risiko untuk bocor, terkelupas, bahkan pecah dan mengeluarkan silikon serta bahan berbahaya lainnya sehingga masuk ke dalam tubuh.
Selain risiko di atas, ada pula risiko-risiko lain terkait implan payudara, yang mungkin selama ini kerap dianggap sepele karena tidak berpotensi mematikan. Misalnya saja mulai dari yang ringan seperti ketidaknyamanan di sekitar implan,
- Pengerasan jaringan payudara.
- Nyeri otot.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kelelahan.
- Pembengkakan pada tangan kaki.
- Mengalami ruam.
- Pengerasan kulit.
- Radang sendi.
- Fibromyalgia, dan
- Sederet gangguan auto-imun lainnya.
Jadi, ada baiknya bagi Anda yang berniat melakukan implan payudara, pikirkan lagi tentang risiko yang bisa terjadi.
Semoga artikel diatas dapat bermanfaat untuk Anda. Jika masih bingung, atau ragu-ragu tentang implan payudara bisa dilakukan konsultasi kembali dengan dokter.
Semoga bermanfaat. Salam sehat :)
0 komentar:
Post a Comment