Saat Kanker Limfoma menyerang anggota keluarga, maka orang-orang di sekelilingnya perlu mendapatkan panduan yang tepat tentang bagaimana menjadi pendamping paisen penderita Kanker Limfoma.
Pada umumnya, pasien penderita Limfoma atau Kanker Getah Bening memiliki sistem imun tubuh yang rendah (menurun). Akibat dari kondisi ini mereka kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dari sinilah diperlukan pendamping yang berperan penting. Karena dalam sebagian kasus yang terjadi, pendamping pasien penderita Kanker Limfoma adalah orang terdekat mulai dari pasangan, orangtua ataupun anak pertama ( anak sulung ).

Dalam sebuah penelitian menunjukkan jika dengan dukungan dari pendamping secara langsung bermanfaat bagi peningkatan penyembuhan penderita Kanker Limfoma. Namun, bagi Anda yang ingin menjadi pendamping, ada baiknya mengetahui keenam Tips Merawat Pasien Kanker Limfoma.
- Tentukan tanggung jawab.
Seorang pendamping pada umumnya memiliki tugas untuk memasak, bersih-bersih, hingga menyetir. Akan tetapi ada juga yang sekaligus mengurus obat-obatan dan memberikan dukungan emosional. Anda juga harus bisa menentukan tanggung jawab apa yang harus dilakukan bersama pasien dan keluarga besar lainnya. Satu hal yang pasti, menjadi pendamping berarti harus mempelajari jenis penyakit yang dialami pasien serta efek samping dari pengobatan. Tidak hanya itu saja, seorang pendamping harus memiliki kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan mulai dari sarapan hingga baju apa yang akan dikenakan oleh pasien.
- Biarkan pasien tetap memiliki kontrol.
Satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pendamping adalah merasa harus menunaikan semua jenis pekerjaan, tanpa terkecuali. Ingat, sangat bahwa Anda hanya perlu mengerjakan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pasien. Jika pasien masih dapat menjalankan aktivitas-aktivitas tertentu, seperti memasak atau membayar tagihan di ATM, doronglah ia untuk melakukan hal tersebut. Hal ini penting bagi pasien Kanker sebab bisa membantu mereka tetap memiliki kontrol dan independensi.
- Menjembatani komunikasi dengan dokter.
Sebagai pendamping, Anda juga berperan sebagai penasihat untuk pasien. Misalnya, saat pasien mengalami efek samping dari obat seperti rasa nyeri, mulut kering, serta mual, Anda bisa mendorongnya untuk berdiskusi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
- Waspadai terhadap infeksi.
Saat pasien tengah menjalani pengobatan Limfoma, akan ada periode di mana mereka memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Hal ini berarti, pasien akan lebih mudah sakit jika orang-orang di sekeliling mereka ada yang pilek atau menderita infeksi lainnya. Sebagai pendamping, Anda juga harus belajar tentang langkah-langkah pengendalian infeksi. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui kondisi pasien (kapan kekebalan tubuh pasien rendah) sehingga dapat melakukan pencegahan. Misalnya, dengan menghindari tempat-tempat ramai jika bepergian serta membatasi orang yang menjenguk.
- Menjaga kesehatan.
Menjadi pendamping pasien Kanker bukan termasuk pekerjaan yang mudah. Stres serta kecemasan bisa saja menghampiri, yang kemudian membuat pekerjaan Anda menjadi tidak maksimal. Agar tetap berjalan lancar, usahakan untuk istirahat cukup dan melakukan relaksasi di luar jam merawat. Jangan terlalu memaksakan diri jika memang sudah lelah dan penat.
- Bergabung dengan komunitas Kanker.
Anda bisa bergabung dalam komunitas Kanker di sekitar lingkungan Anda atau online. Bertemu dan bercerita bersama orang-orang yang mengalami kondisi serupa dapat membantu Anda melakukan penyesuaian terhadap Kanker, baik secara emosional, fisik, dan sosial.
Demikianlah ulasan mengenai Tips Merawat Pasien Kanker Limfoma. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.
Salam sehat :)
0 komentar:
Post a Comment