Pengertian penyakit Kelenjar Getah Bening, Gejala, Penyebab, Tips Mencegah dan Cara Mengobati Secara Alami Dengan Ramuan Jamu Herbal.

Thursday, February 28, 2019

Penyebab Munculnya Benjolan Di Leher Sebelah Kanan

Penyakit benjolan di leher yang muncul di sebelah kanan, biasanya terjadi akibat pembengkakan pada kelenjar getah bening. Namun, Anda perlu mengetahui penyebab pembengkakan kelenjar getah bening serta apa saja gangguan kesehatan yang justru memicu kemunculan benjolan di leher sebelah kanan.

Penyebab Munculnya Benjolan Di Leher Sebelah Kanan

Penyebab Munculnya Benjolan Di Leher Sebelah Kanan.

Sejatinya, kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem getah bening yang merupakan salah satu bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Karena inilah, jika ada gangguan pada bagian tubuh yang petning, maka kelenjar getah bening yang terdekat dengan kemunculan gangguan tersebut akan mengalami pembesaran/pembengkakan misalnya akibat infeksi virus, jamur, bakteri lalu terjadi inflamasi.

Walaupun pada umumnya bengkak karena kelenjar getah bening ini tidak membahayakan karena bersifat jinak, pembesaran kelenjar getah bening bisa jadi pertanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan yang lebih serius, misalnya Kanker yang menyebar melalui sistem getah bening seperti Limfoma, Kanker nasofaring, atau penyebaran sel kanker dari organ primer yang melewati aliran getah bening di leher. Tumor kelenjar ludah juga dapat menyebabkan benjolan di dekat leher.

Mengenal Penyebab Kemunculan Benjolan Di Leher Sebelah Kanan.

  • Infeksi.
Beragam jenis infeksi dapat menjadi pencetus kemunculan benjolan di leher namun yang paling sering adalah infeksi virus dan bakteri termasuk TB kelenjar, sifilis sekunder, Staphylococcus aureus, dan Beta hemolytic streptococcus. Infeksi yang berasal dari tenggorokan, rongga sinus, dan telinga juga dapat menimbulkan benjolan di leher. Infeksi virus seperti virus Epstein-Barr (EBV), campak, HIV, herpes simpleks, cacar air, gondongan, atau cytomegalovirus juga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.

  • TB kelenjar.
Penyakit yang satu ini biasanya disebabkan oleh Infeksi kuman TB di kulit atau paru-paru yang kadang menyebar ke kelenjar getah bening. Tanda-tanda seseorang menderita infeksi TB kelenjar yaitu terdapat benjolan padat di leher, benjolan dapat teraba lunak di awal namun lama kelamaan menjadi semakin keras, berat badan menurun, sering merasa lelah, dan sering demam atau menggigil. TB kelenjar perlu dicurigai pada daerah di mana angka kejadian infeksi TB masih tinggi, riwayat pengobatan TB, atau pada orang yang sering terpapar dengan penderita TB.

  • Kanker tenggorokan (orofaringeal).
Kanker tenggorokan, yang meliputi tonsil, dasar lidah, area belakang rongga mulut dan dinding tenggorokan. Gejalanya berupa muncul rasa nyeri tenggorokan menetap, nyeri atau kesulitan menelan, perubahan suara, nyeri di telinga, terasa mengganjal di tenggorokan atau leher, dan terdapat penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Kondisi tersebut sangat harus mendapat penanganan sebelum kanker menyebar ke organ lain seperti otak atau menimbulkan hambatan jalan napas yang dapat mengancam nyawa.

  • Limfoma.
Jenis Kanker pada sistem limfatik atau sistem imunitas tubuh. Ada dua jenis limfoma yaitu limfoma Hodgkin, dan bentuk yang lebih sering ditemukan yaitu limfoma non-Hodgkin. Keganasan terjadi pada sel limfosit dalam darah. Untuk menentukan diagnosis pasti perlu dilakukan pemeriksaan biopsi pada benjolan. Gejalanya bisa berupa benjolan kelenjar getah bening di bagian tubuh manapun termasuk leher, penurunan berat badan, demam, dan sering berkeringat dingin di malam hari. Jika ditemukan tanda-tanda di atas segeralah ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

  • Kista.
Kista biasanya berupa benjolan berisi cairan yang dapat hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan atau penanganan tertentu. Kista pada leher biasanya teraba lunak dan tidak nyeri.

  • Peradangan atau adanya pertumbuhan jaringan parut.
Kondisi tersebut sering muncul pada riwayat luka di kulit dan orang yang memiliki keluarga yang mudah terkena keloid.

  • Tumor parafaring atau abses parafaring.
Gejala dari kondisi ini bisa tidak terdeteksi selama pemeriksaan fisik, namun tumor bisa tiba-tiba sudah berukuran sekitar 2 cm ketika benjolan di leher sebelah kanan atau bagian lain terasa. Tumor atau abses di ruang sekitar tenggorokan ini menyebabkan nyeri, kesulitan makan, bicara, atau bernapas jika sudah membesar dan menghambat jalan napas. Jika terdapat gejala-gejala di atas maka Anda perlu segera ke dokter untuk mendapat penanganan.

  • Gondok.
Pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher, baik tengah leher, kanan, ataupun kiri. Gondok biasanya muncul disertai gejala seperti sering merasa berdebar, gelisah, tidak tahan dengan suhu dingin atau panas, gangguan suasana perasaan, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas adalah kondisi yang perlu diperiksakan ke dokter.

  • Penyakit Autoimun.
Salah satunya adalah Rheumatoid arthritis, yaitu peradangan kronis pada sendi, atau lupus, yaitu peradangan kronis yang bisa menyerang area tubuh manapun. Lupus termasuk kondisi autoimun yang lebih sering dialami oleh kaum hawa dengan tanda-tanda khas seperti kemunculan ruam di kulit, dan wajah yang simetris dan tampak seperti kupu-kupu (malar rash), nyeri sendi atau otot, gangguan organ dan demam. Keluhan benjolan kelenjar getah bening tidak selalu ditemukan pada penyakit ini, dan untuk mendiagnosisnya dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti darah lengkap, antibodi ANA, fungsi ginjal dan hati atau pemeriksaan lain jika diperlukan.

  • Sindrom kelelahan kronis.
Adalah salah satu gangguan yang menyebabkan penderitanya menjadi sangat lemah serta lelah, dan penanganan dilakukan hanya untuk meredakan gejala-gejalanya. Kondisi ini adalah kondisi yang belum diketahui dengan jelas penyebabnya namun diduga dipengaruhi oleh infeksi virus tertentu, gangguan kekebalan tubuh, dan kelainan hormonal.

  • Efek samping obat tertentu, seperti phenytoin.
Benjolan di leher juga bisa muncul sebagai penanda kemungkinan penyakit, mulai dari penyakit yang tidak berbahaya hingga keganasan atau infeksi yang dapat mengancam nyawa jika tidak diobati. Untuk menentukan penyebab pastinya, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri riwayat penyakit dengan teliti. Pemeriksaan penunjang juga seringkali diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis.

Agar dapat mengetahui penyebab pasti dari kemunculan benjolan di leher sebelah kanan, pastikan Anda mencatat tiap gejala yang dirasakan atau muncul sebelum melakukan pemeriksaan. Jangan lupa sertakan informasi mengenai riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.

0 komentar:

Post a Comment