Benjolan termasuk jenis penyakit yang membuat kita terheran-heran bagaimana terbentuknya penyakit ini. Benjolan juga menjadi tanda bahwa ada yang salah di dalam tubuh kita, atau maksudnya adalah benjolan muncul karena ada penyakit di dalam diri yang akhirnya menyebabkan kemunculan benjolan.
Ada begitu banyak jenis penyebab benjolan di tubuh, diantaranya kista, miom, bengkak karena infeksi kelenjar dan lain-lain. Lalu, apa yang menjadi penyebab benjolan yang muncul di leher belakang?

Mengenal Penyebab Benjolan Yang Muncul di Leher Belakang
Benjolan di leher pada umumnya memiliki ciri seperti ada bagian yang menggumpal atau yang bengkak di area leher. Benjolan di leher bisa bisa terasa keras, lunak, sakit atau pun tidak sakit. Sebagian besar benjolan yang muncul terjadi karena adanya pembengkakan di bawah kulit dan tidak berbahaya, serta bisa sembuh atau hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, bukan berarti Anda dapat menganggap remeh benjolan tersebut.
Tentang penyebab kemunculan benjolan di leher.
Benjolan yang muncul di bawah kulit sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, benjolan yang terjadi karena kelenjar getah bening akan muncul dan berada di dalam tubuh. Letak benjolan yang muncul berdasarkan pada letak kelenjar getah bening yaitu pada kedua sisi leher, dibawah rahang dan dibelakang telinga. Dan benjolan di belakang leher bisa jadi penyebabnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri maupun infeksi virus, Kanker dan penyebab lainnya.
Tanda yang umum pada benjolan yang disebabkan oleh kelenjar getah bening yang membengkak, diiringi dengan gejala demam, flu (pilek), dan sinusitis, sakit telinga, sulit menelan dan sakit tenggorokan. Kelenjar yang membengkak sebenarnya cenderung bisa kembali mengempis saat infeksi yang dialami sembuh. Dalam pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi terjadi dikarenakan reaksi atau respons tubuh membentuk sistem kekebalan untuk memerangi penyebab infeksi tersebut.
Untuk memastikan apakah penyebab benjolan atau apakah benjolan berbahaya atau tidak, lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan yang mencakup pada pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan darah lengkap, foto Rontgen, USG, CT-scan atau MRI kepala dan leher. Pemeriksaan biopsi juga penting dilakukan guna menentukan apakah benjolan tersebut ganas atau jinak. Jika benjolan ganas maka pengobatan seperti kemoterapi dan operasi akan dilakukan untuk mengatasinya.
Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak menganggap sepele jika ada kemunculan benjolan di belakang leher. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter dan konsultasikan apa yang Anda rasakan agar mendapat penanganan yang tepat.
Jenis pengobatan akan diberikan tergantung dari penyebabnya. Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan obat antibiotik dan obat antinyeri. Penanganan seperti pembedahan, radiasi, atau kemoterapi diberikan pada benjolan yang disebabkan oleh Kanker.
0 komentar:
Post a Comment