Perbedaan Kelenjar Getah Bening Dengan Limfoma

Perbedaan Kelenjar Getah Bening,- Selamat datang di blog kami, yang senantiasa mengulas informasi mengenai penyakit Kelenjar Getah Bening.

Untuk kali ini kita akan membahas mengenai  perbedaan Kelenjar Getah Bening dengan Limfoma.

Kelenjar getah bening merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia. Di dalam dunia medis sendiri kelenjar getah bening dikenal dengan istilah pembuluh limfe.

Perbedaan Kelenjar Getah Bening Dengan Limfoma

Kelenjar getah bening termasuk salah satu sistem pertahanan tubuh yang tersebar secara merata di seluruh bagian tubuh mengikuti aliran pembuluh darah arteri serta vena. Jadi bisa dibilang kalau kelenjar getah bening bukanlah sebuah penyakit. Kelenjar getah bening merupakan salah satu organ tubuh kita yang memang normal dan berada dalam tubuh namun biasanya tidak dapat teraba karena ukuran yang kecil.

Sedangkan kelenjar getah bening yang termasuk penyakit adalah saat kelenjar tersebut mengalami peradangan atau pembengkakan yang dalam medis disebut dengan Limfadenitis. Limfadenitis menyebabkan kelenjar membengkak, terjadi rasa nyeri sampai-sampai bisa teraba dari luar sebagai akibat dari infeksi virus, infeksi bakteri, infeksi parasit dll. Kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan kondisi seperti sesak nafas, gatal di tenggorokan, batuk-batuk, kelelahan dan berat badan yang terus berkurang tanpa sebab yang jelas. Untuk mengatasinya, biasanya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter. Baru setelah ini, dokter akan memberikan obat yang tepat untuk mengurangi penyakit yang mendasarinya, seperti antibiotik untuk infeksi bakteri, antivirus untuk infeksi virus dll.

Sedangkan pada Limfoma, kondisi ini lebih mengarah pada penyakit tumor atau Kanker yang menyerang kelenjar getah bening. Untuk memastikan kondisi tentang Limfoma memang lebih baik untuk periksakan diri ke dokter dan berkonsultasilah secara detil.

Sedikit tentang Limfoma.

Limfoma merupakan Kanker yang muncul pada sistem limfatik atau kelenjar limfe/kelenjar getah bening di dalam tubuh. Sistem limfatik termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel-sel darah putih Limfosit dalam sistem limfatik membantu pembentukan antibodi tubuh untuk mengatasi infeksi. Akan tetapi, jika sel-sel Limfosit B dalam sistem limfatik diserang oleh Kanker, sistem kekebalan tubuh akan menurun sehingga rentan terjadi infeksi.

Gejala dari Limfoma yang dirasakan oleh penderitanya meliputi demam dan menggigil, berkeringat lebih banyak saat malam hari, pendarahan parah (menstruasi berlebihan, mimisan), perut membengkak, sakit dada dan lebih sering terkena infeksi. Gejala lainnya hampir sama dengan infeksi Kelenjar Getah Bening.

Untuk pengobatan Limfoma, karena Limfoma merupakan jenis Kanker, penanganannya pun dilakukan melalui Kemoterapi yang diberikan dengan infus atau obat untuk diminum. Selain itu, biasanya pengobatan akan dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti :

• Radioterapi.
• Konsumsi obat-obatan steroid.
• Terapi biologis, contohnya dengan pemberian obat rituximab. Obat ini akan menempelkan diri pada sel-sel Kanker lalu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang dan membunuhnya.
• Transplantasi sumsum tulang. Langkah yang dibutuhkan untuk penderita Limfoma yang mengalami kerusakan sumsum tulang akibat kemoterapi dosis tinggi.

Demikianlah selengkapnya ulasan mengenai Perbedaan Kelenjar Getah Bening Dengan Limfoma. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Jika masih bingung akan keduanya, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar diagnosis lebih tepat.

Salam.