Pengertian penyakit Kelenjar Getah Bening, Gejala, Penyebab, Tips Mencegah dan Cara Mengobati Secara Alami Dengan Ramuan Jamu Herbal.

Wednesday, July 18, 2018

Pengaruh Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Pada Ibu Hamil

Kelenjar getah bening disebut juga sebagai salah satu benteng pertahanan tubuh yang akan merespon setiap kondisi yang berpotensi akan membuat fungsi tubuh terganggu. Salah satu tanda kelenjar getah bening yang sedang bekerja keras dalam mengatasi gangguan kuman/virus/bakteri dll yang merugikan tubuh, adalah terjadinya pembengkakan.

Pengaruh Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Pada Ibu Hamil

Pembengkakan pada kelenjar getah bening juga bisa menjadi tanda jika tubuh sedang terserang penyakit yang berkaitan dengan infeksi mikroorganisme. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada saat seseorang dalam kondisi biasa saja / normal. Pada ibu hamil pun, dapat terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada umumnya, sejumlah kondisi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening membengkak, meluputi :
  • Mengalami infeksi Virus maupun Bakteri di saluran pernapasan, pencernaan, dan lainnya.
  • Terjadi radang kelenjar getah bening (Limfadenitis) yang biasanya juga terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Pada umumnya bakteri penyebab TBC.
  • Berasal dari Limfoma yakni kanker yang menyerang pada kelenjar getah bening.
  • Limfadenopati, adalah pembesaran kelenjar getah bening oleh sebab lain, misalnya akibat karena kanker Payudara.
Membengkaknya kelenjar limfe, namun jika penyebabnya teratasi maka kelenjar getah bening akan mengempis dengan sendirinya.

Pada penggunaan obat-obatan juga memerlukan perhatian khusus terutama jika dikonsumsi oleh ibu hamil pada trimester pertama dikarenakan pembentukan organ-organ terjadi pada trimester pertama.

Adapun mengenai jenis obat, dokter akan memberikan antibiotik yang harus dihabiskan oleh penderitanya. Biasanya dokter menyarankan antibiotik terpisah karena dikhawatirkan adanya interaksi efek dari obat yang dapat merugikan pasien dalam kondisi hamil

Perlu Anda ketahui jika setiap dokter memiliki pertimbangannya sendiri dalam memberi pengobatan untuk pasien. Oleh karenanya, kami menyarankan agar Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter yang bersangkutan.

0 komentar:

Post a Comment