Kelenjar getah bening adalah sekelompok ( segumpalan ) jaringan yang bentuknya kira-kira sebesar butir kacang dimana kelenjar tersebut merupakan tempat berkembangnya sel darah putih. Kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan ketika tubuh merespon terhadap adanya infeksi atau peradangan. Pembengkakan ini menjadi tanda kesembuhan ketika kondisi tubuh mulai membaik.
Letak dari kelenjar getah bening yang sering mengalami pembengkakan biasanya berada di ketiak, daerah di bawah dagu, pangkal paha, dan leher. Jika penyebab kelenjar getah bening membengkak adalah penyakit atau peradangan yang sifatnya ringan maka bengkak pada kelenjar getah bening akan mengecil dengan sendirinya. Namun, ada kalanya pembengkakan kelenjar getah bening harus ditangani sebab bisa jadi pembengkakan tersebut merupakan gejala dari penyakit yang sifatnya serius.
Dan beberapa gejala pembengkakan kelenjar getah bening yang menjadi tanda-tanda harus segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis diantaranya :
- Bengkak yang dialami tidak kunjung membaik bahkan bertambah buruk selama lebih dari dua minggu.
- Benjolan terasa keras saat ditekan.
- Kesulitan saat menelan dan kesulitan saat bernapas.
- Demam naik turun.
- Kelenjar mengalami pembengkakan tanpa penyebab yang belum jelas, bahkan ketika kondisi tubuh berada dalam keadaan sehat dan bugar.
- Mengalami penurunan berat badan tanpa adanya penyebab yang jelas.
Penyebab pembengkakan di kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Pembengkakan kelenjar getah bening pada umumnya disebabkan oleh infeksi lokal atau infeksi di sekitar kelenjar getah bening yang membuat kemunculan pembengkakan. Pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi pada umumnya memiliki ciri-ciri bengkak terasa lunak ketika ditekan dan terkadang ada rasa sakit. Beberapa infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening yaitu infeksi telinga, abses gigi, pilek, radang pita suara, radang gejala amandel, dan infeksi kulit selulitis.
Selain infeksi lokal, pembengkakan kelenjar getah bening juga disebabkan oleh infeksi di area dekat kelenjar getah bening. Salah satunya adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi oleh virus seperti kasus infeksi virus Rubella yang menyebabkan penyakit campak. Rubella termasuk jenis virus yang mengakibatkan campak, biasanya campak jerman yang disebabkan oleh Rubella juga akan diikuti dengan beberapa gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher, kepala, dan belakang telinga.
Ada beberapa Cara Agar Kelenjar Getah Bening Tidak Membengkak yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah rekomendasinya.
- Rutin berolah raga.
Dengan rajin berolah raga adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit berbagai penyakit pada tubuh, termasuk berbagai penyakit yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
- Cukupi kebutuhan cairan.
Usahakan agar mengkonsumsi air putih 1,5 sampai 2 liter setiap harinya.
- Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Rokok memiliki kandungan toksin yang cukup banyak, dan terbukti mampu memicu munculnya berbagai penyakit, salah satunya kanker. Selain itu, minuman beralkohol juga harus Anda hindari jika tidak ingin mengalami gangguan kesehatan.
- Perhatikan asupan nutrisi.
Apapun jenis makanan yang dikonsumsi, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis nutrisi apa saja yang terkandung di dalam makanan. Usahakan agar kebutuhan nutrisi harian selalu tercukupi. Selain itu, hindarilah beberapa jenis makanan yang kaya akan lemak jahat dan mengandung bahan tambahan makanan sintetis, seperti MSG, pewarna buatan, pemanis buatan, dan sebagainya.
- Istirahat cukup.
Istirahat akan membantu mengembalikan kebugaran tubuh serta membantu proses regenerasi sel. Karena itu, cukupilah kebutuhan istirahat Anda dengan tidur selama 6 sampai 8 jam per hari.
Itu dia ulasan singkat mengenai Cara Agar Kelenjar Getah Bening Tidak Membengkak. Semoga keseluruhan artikel dapat bermanfaat untuk Anda. Salam :)
0 komentar:
Post a Comment